Sabtu, 27 Februari 2016

WISATA SEJARAH ISTANA KUNING

Saya akan menceritakan pengalaman saya waktu kelompok saya berkunjung ke Istana Kuning. Kami berkunjung kesana karena mendapatkan tugas Bahasa Indonesia. Sebelum itu saya akan menceritakan sedikit sejarah tentang Istana Kuning. Istana Kuning merupakan Istana Kerajaan pada masa Kesultanan Kutaringin. Lokasinya berada di tengah kota Pangkalanbun dan bersebelahan dengan lapangan tugu. Istana Kuning terdiri dari empat bangunan yaitu: Bangsal (tempat penerimaan tamu kerajaan), Rumbang (tempat raja bersemedi), Dalem Kuning (pusat pemerintahan, dan tempat tinggal raja), dan Pedahiran (ruang makan kerajaan).
Pada tahun 1986 istana yang terkenal dengan pintu kerajaan berwarna kuning itu di bakar oleh seorang wanita gila bernama Draya dan tidak meninggalkan satu barang pun. Hingga saat ini, replika istana yang telah selesai di bangun kembali pada tahun 2000 masih setia menunggu kembali di isi oleh Ditjen Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata di setiap ruangannya.

Sekarang saya akan menceritakan pengalaman saya saat ke Istana Kuning. Setiba di Istana Kuning, Kami berkumpul dilapangan Istana Kuning dan saya melihat tiang bendera yang sudah tua yang berada di sekitar lapangan Istana Kuning, tiang bendera itu juga mempunyai sejarah tapi saya lupa sejarahnya gimana hehehe...

Setelah itu kami masuk ke Istana Kuning dengan biaya masuk sebesar Rp.3000,00 dan kami menemui juru kunci Istana kuning yang bernama Gusti Rusli. Ketika berada dihalaman Istana Kuning kami melihat pohon besar yang katanya pak Gusti ada dua pohon yang menyatu dan saya juga lupa lagi pohon apa aja.

INILAH POHON YANG MENYATU TERSEBUT.

Dan kami pun masuk ke dalam Istana Kuning dan saat mau mau masuk pak Rusli menyuruh kami mengucapkan salam karena masuk Istana Kuning itu gak bole sembarangan, kami melihat banyak benda benda kerajaan seperti keris, alat musik, kereta kerajaan, dll. Sambil melihat-lihat benda kerajaan bapak rusli pun juga menjelaskan tentang benda-benda tersebut dan dia juga menceritakan tentang dirinya yang masih mempunyai hubungan kekerabatan dengan Kesultanan Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan juga menceritakan tentang raja-raja yang pernah menjabat sebagai raja di Istana Kuning.

BAPAK GUSTI RUSLI YANG SEDANG MENJELASKAN

Ketika sudah selesai menjelaskan, kami di dalam menjadi takut. Karena pak Rusli menceritakan tentang penunggu-penunggu yang ada di Istana Kuning. Sumpah itu beneran ngeri banget malahan teman kami ada yang bisa ngelihat hantu itu jadi tambah merinding banget yang awalnya saya itu seneng bisa jalan-jalan wisata ke Istana Kuning malah jadi kaya mau ngikutin lomba uji nyali hehehe..., tugas kami pun akhirnya selesai walaupun saya jadi agak nyesel ke situ tapi ada serunya juga bisa tau sejarahnya tapikan yang seru cuma awalnya aja hehehe...., biar jadi pengalaman.

            PANGERAN ANTAKUSUMA
Saya akan menceritakan lagi sejarah tentang Istana Kuning. Pada awal berdirinya Kesultanan Kutaringin yang berada di kotawaringin lama dengan raja pertamanya Pangeran Adipati Antakusuma(1673), kemudian pada sekitar tahun 1805 Kesultanan Kutaringin di pindahkan ke Pangkalan Bun pada masa rajaa ke-9 Pangeran Ratu Imanudin membangun istana dengan nama Indra Sari di bukit Indra Gencana,seiring berjalannya waktu atau sekitar tahun 1968 sultan ke-XIV kerajaan Kutaringin yaitu Pangeran Ratu Alamsyah menemui Ir.Soekarno dan menyatakan siap ikut berdiri di belakang RI.

BERIKUT FOTO-FOTO KAMI KETIKA DI ISTANA KUNING :
















             
~TERIMA KASIH~